Apa game terbaik di franchise Diablo?

20/08/2023

Diakui di antara banyak penggemar dunia game, Diablo adalah game yang memadukan aksi, petualangan, dan strategi. Pada bulan April tahun itu, Blizzard Entertainment, produser game tersebut, secara terbuka berterima kasih kepada para penggemar karena telah memainkan versi beta dari Diablo IV dan menjelaskan mengapa edisi ini adalah yang terbaik dalam franchise tersebut.

Lire égalementBerita: Berapa jumlah limbah harian yang diproduksi di Prancis?

Sejarah Waralaba Diablo

Waralaba Diablo dimulai pada tahun 1996 dengan merilis game untuk Microsoft DOS. Permainan itu menjadi hit instan, dan diikuti oleh sekuelnya. Diablo II pada tahun 2000 bahkan lebih sukses dari pendahulunya, dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu game terhebat sepanjang masa.

Setelah dua belas tahun, franchise tersebut memenangkan game ketiga, Diablo III. Gim ini sukses secara komersial, tetapi dikritik oleh beberapa penggemar karena pendekatannya yang lebih kasual. Namun, game ini telah menerima beberapa pembaruan dan peningkatan sejak diluncurkan, mendapatkan banyak penggemar dari edisi tersebut.

A lire égalementBerita: Bagaimana kondisi kerja dokter mata?

Pada tahun 2023, franchise Diablo mendapatkan game keempat, Diablo IV. Diablo IV sedang dikembangkan oleh Blizzard Entertainment, dan dijadwalkan akan dirilis untuk Microsoft Windows, PlayStation 5 dan Xbox Series X/S.

Diablo IV, franchise terbaik

Singkatnya, Diablo IV dianggap sebagai salah satu yang paling dibuat dengan baik hingga saat ini. Karena game tersebut menghadirkan yang terbaik yang telah dirilis di franchise, selain peningkatan baik dalam gameplay maupun dalam pengembangan cerita yang dicakup.

Perlu disebutkan bahwa gim ini memiliki sistem pertarungan yang lebih baik. Serta memiliki lebih banyak kemampuan dan opsi penyesuaian. Pemain juga dapat membuat item mereka sendiri, menggunakan bahan yang dikumpulkan dari dunia.

Gambar yang menunjukkan pemandangan benteng — Di Diablo IV, ada evolusi skenario, menghadirkan lebih banyak realisme dalam detailnya. (Gambar: Hiburan Blizzard)

Positif dari game Diablo IV baru

Dunia terbuka dan eksplorasi
Sistem pertempuran yang ditingkatkan
opsi penyesuaian
sistem pembuatan barang
Tantangan
Hadiah

Bagaimana kisah Diablo IV?

Diablo IV diatur di Sanctuary, dunia fantasi gelap. Plot masalah ini dimulai 50 tahun setelah akhir Diablo III. Sekarang, antagonisnya adalah Lilith, dia punya rencana untuk dunia Sanctuary. Pemain dapat mengendalikan salah satu dari lima karakter yang dapat dimainkan: barbar, ahli nujum, paladin, penyihir, atau druid. Setiap karakter akan memiliki kemampuan dan gaya bermain yang unik.

Ini menampilkan dunia terbuka, memungkinkan pemain untuk menjelajahi dunia Sanctuary dengan bebas. Dunia ini penuh dengan musuh, harta, dan pencarian. Pemain juga dapat berinteraksi dengan gamer lain dan membentuk grup untuk menghadapi tantangan yang lebih sulit. Patut dicatat bahwa baik Lilith maupun Inarius adalah pencipta dunia ini, yang sekarang hancur dan pada saat yang sangat kritis.

Selama plot, karakter Anda akan menelan darah Lilith. Membuat avatar, memiliki penglihatan dan koneksi dengan Diablo, dianggap sebagai ibu dari Sanctuary.

Judul dan catatan teknis Diablo lainnya

Perlu disebutkan bahwa Diablo 4 menerima semua yang baik di game sebelumnya dan berhasil menyatukan banyak elemen pendahulunya dengan penguasaan. Oleh karena itu, game Blizzard hebat lainnya juga perlu disorot. Sementara Diablo 4 adalah favorit penggemar dan masih mendapatkan peringkat yang sangat baik di antara portal khusus, secara teknis itu tidak akan menjadi Diablo terbaik yang pernah dirilis. Dengan kriteria teknis murni dan murni, kami akan melihat peringkat yang berbeda. Daftar ini berdasarkan skor Metacritic pada platform PC:

Peringkat teknis game terbaik di franchise Diablo:

Diablo - menggunakan 94
Game Komputer, 1996
Diablo II - menggunakan 88
Game Komputer, 2000
Diablo III - menggunakan 88
Game Komputer, 2012
Diablo II: Penguasa Kehancuran - menggunakan 87
Permainan PC, 2001
Diablo III: Penuai Jiwa - menggunakan 87
Game PC, 2014
Diablo IV - menggunakan 86
Game PC, 2023
Diablo II: Dibangkitkan - menggunakan 80
Game PC, 2021

Sudahkah Anda menonton video baru di Youtube Tampilan Digital? Berlangganan saluran!

Setiap bulan, dapatkan item eksklusif, game gratis, keanggotaan Twitch.tv gratis, dan lainnya dengan keanggotaan Anda Utama. Klik Di Sini untuk uji coba gratis 30 hari.

},
// Lazy:Comments
commentsHidderWidget: function(){
if (!OD._commentsHidderWidget) OD._commentsHidderWidget = OD.e('cmtHiddder');
return OD._commentsHidderWidget;
},
commentsWidget: function(){
if (!OD._commentsWidget) OD._commentsWidget = OD.e('postComments');
return OD._commentsWidget;
},
commentsInit: function(){
var script, head = document.head;
OD.commentsOK = true;
script = document.createElement("script");
script.setAttribute("src", "https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js#xfbml=1&version=v2.6");
script.setAttribute("async", "false");
script.setAttribute("onload", "FB.XFBML.parse();");
head.insertBefore(script, head.firstElementChild);
},
// Lazy:Taboola
taboolaWidget: function(){
// Desabilitado por conta da MGID
return false;
if (!OD._taboolaWidget) OD._taboolaWidget = OD.e('widgetTaboola');
return OD._taboolaWidget;
},
taboolaInit: function(){
var script, head = document.head;
if (OD.taboolaOK === true) return;
OD.taboolaOK = true;
// 3rd tag
window._taboola = window._taboola || [];
_taboola.push({article:'auto'});
!function (e, f, u, i) {
if (!document.getElementById(i)){e.async = 1; e.src = u;e.id = i;f.parentNode.insertBefore(e, f);}
}(document.createElement('script'), document.getElementsByTagName('script')[0], '//cdn.taboola.com/libtrc/olhardigital/loader.js', 'tb_loader_script');
if(window.performance && typeof window.performance.mark == 'function') {window.performance.mark('tbl_ic');}
},
// Lazy:openWeb
openWebWidget: function(){
if (!OD._openWebWidget) OD._openWebWidget = OD.e('widgetOpenWeb');
return OD._openWebWidget;
},
openWebInit: function(){
if (OD.openWebOK === true) return;
OD.openWebOK = true;
// 3rd tag
!function (e, f, u, i) {
if (!document.getElementById(i)){e.async = 1; e.src = u; e.setAttribute('data-spotim-module', 'spotim-launcher'); e.id = i;f.parentNode.insertBefore(e, f);}
}(document.createElement('script'), document.getElementsByTagName('script')[0], '//launcher.spot.im/spot/sp_ScWcqqRz', 'scriptOpenWeb');
if(window.performance && typeof window.performance.mark == 'function') {window.performance.mark('oweb_prfmrk');}
},
// Lazy:MGID
mgidWidget: function(){
// if (!OD._mgidWidget) OD._mgidWidget = OD.e('M806238ScriptRootC1311647');
if (!OD._mgidWidget) OD._mgidWidget = OD.e('M806238ScriptRootC1501896');
return OD._mgidWidget;
},
mgidInit: function(){
var script, head = document.head;
if (OD.mgidOK === true) return;
OD.mgidOK = true;
// MGOD Composit Start
(function (e, f, u, i) {
if (!document.getElementById(i)){e.async = 1; e.src = u; f.appendChild(e);}
})(document.createElement('script'), document.getElementsByTagName('body')[0], '//jsc.mgid.com/o/l/olhardigital.com.br.1501896.js');
},
// Ajax
getJSON: function(url, data, success, error, complete){
success = success||function(){};
OD.getHTML(url, data, function(responseText){
success(JSON.parse(xhr.responseText));
}, error, complete);
},
getHTML:function(url, data, success, error, complete) {
var xhr = new XMLHttpRequest(),
serialize = function(obj){
var p, str=[];
for (p in obj) {
if (!obj.hasOwnProperty(p)) continue;
str.push(encodeURIComponent(p) + "=" + encodeURIComponent(obj[p]));
}
return str.join("&");
};
xhr.withCredentials = true;
success = success || function() {};
complete = complete || function() {};
error = error || function() {}
xhr.onreadystatechange = function() {
if (xhr.readyState != 4) return;
if (xhr.status == 200) success(xhr.responseText);
else error(xhr.status, xhr.responseText);
complete();
}
xhr.open('GET', url+'&'+serialize(data),true);
xhr.send();
},
// Util
e: function(id){
return document.getElementById(id);
},
isInViewPort: function(element){
var rect, top, bottom;
if (!element) return false;
rect=element.getBoundingClientRect();
top=rect.top;
bottom=rect.bottom;
return (top>=0 && bottom<=window.innerHeight);
},
toggleClass: function(id, className){
var e = OD.e(id);
if (e.classList.contains(className)) {e.classList.remove(className); return false;}
else {e.classList.add(className); return true;}
},
toggleSearch: function(){
if (OD.toggleClass('mainSearch', 'show')) OD.e('mainSearchInput').focus();
},
getUrlParameter: function(name) {
var url = window.location.href.split('?'), vars, upar, i;
url.shift();
vars = unescape(url.join('?')).split('&');
for (i = 0; i < vars.length; i++) {
upar = vars[i].split('=');
if (upar[0] === name) {
if (upar[1] === undefined) return '';
return upar[1].replace(/+/g, ' ');
}
}
return '';
},
// Resfresh
setupPageRefresh: function(){
var seconds = parseInt(OD.e('body').getAttribute('data-refresh'), 10);
if (seconds<=0) return;
window.setTimeout(function(){location.reload();}, Math.max(30,seconds)*1000);
},
// Behaviors
linkTargetPopup: function(e){
var path=e.path||e.composedPath(), link=false, i, w=600, h=600,l,t,coords="";
if (!path) return;
for (i=0; i0 && l>0) coords=",top="+t+','+'left="+l+",screenY='+t+',screenX='+l;
window.open(link.getAttribute('href'),'popup',a="width="+w+',height="+h+coords+",resizable=yes,scrollbars=yes,status=yes,menubar=no');
return false;
}
},
// Cookies
setCookie: function(name, value, expires) {
var d = new Date(), expires;
d.setTime(d.getTime() + (expires*1000));
expires = (expires>0 ? ";expires="+ d.toUTCString() : '');
document.cookie = name+"="+value+expires+";path=/";
},
getCookie: function(name) {
var cname = name+"=", i, c
decodedCookie = decodeURIComponent(document.cookie),
ca = decodedCookie.split(';');
for (i=0; i<ca.length; i++) {
c = ca[i];
while (c.charAt(0)==' ') {c = c.substring(1);}
if (c.indexOf(cname) == 0) return c.substring(cname.length, c.length);
}
return false;
},
hasCookie: function(name){
return OD.getCookie(name)!==false;
},
// Reactions
reactionsWidget: function(){
if (!OD._reactionsWidget) OD._reactionsWidget = OD.e('postReaction');
return OD._reactionsWidget;
},
reactionsInit: function(){
var type = localStorage.getItem('react_'+OD.postID), wdg, counter, btns, btn, b;
if (!(wdg = OD.reactionsWidget())) return;
if (!type) {
btns = wdg.querySelectorAll('button[data-reaction]');
for (b=0; b<btns.length; b++) {
btns[b].addEventListener('click', OD.reactionSelect);
}
return;
}
if (!(btn = wdg.querySelector('button[data-reaction="'+type+'"]'))) return;
counter = btn.querySelector('[data-reaction-counter]');
wdg.setAttribute('data-reacted','yes');
btn.classList.add('selected');
counter.setAttribute('data-reaction-counter', parseInt(counter.getAttribute('data-reaction-counter'),10)+1);
},
reactionSelect: function(){
var btn = this, type = btn.getAttribute('data-reaction'), counter = btn.querySelector('[data-reaction-counter]'), wdg;
if (!type) return;
if (!(wdg = OD.reactionsWidget())) return;
if (wdg.getAttribute('data-reacted')=='yes') return;
localStorage.setItem('react_'+OD.postID, type);
wdg.setAttribute('data-reacted','yes');
btn.classList.add('selected');
counter.setAttribute('data-reaction-counter', parseInt(counter.getAttribute('data-reaction-counter'),10)+1);
OD.getJSON('/wp-admin/admin-ajax.php?action=post_reaction', {post_id:OD.postID,reaction:type});
},
// Navegação reviews
reviewTo: function(target) {
var e = document.querySelector('[data-rvw-bloco="'+target+'"]');
if (e) e.scrollIntoView({behavior: 'smooth', block: 'center'});
},
// play by click
playSingleVideo(target){
var id = target.getAttribute('id');
if (target.getAttribute('data-loaded') == 'yes') return;
target.setAttribute('data-loaded', 'yes');
playerDef = document.getElementById(id+'Object');
if (!playerDef){
target.innerHTML = '

Erro ao reproduzir vídeo: caminho não informado

';
} else if (playerDef.getAttribute('data-type') == 'iframe'){
target.innerHTML = '';
} else {
target.innerHTML = '"';
}
}
};
OD.libraryLoaded();
if (window.OD_bodyAlreadyLoaded===true) OD.bodyLoaded();
document.addEventListener('click', OD.linkTargetPopup, true);

////////////////////////////////////////////////
// OpenWeb
////////////////////////////////////////////////
window.OD.addOnLoad(function(){
// Apenas matérias
if (!OD.postID) return;
// Callbacks
window.openWeb_onNewUnseen = function(count) {
var e = document.getElementById('openWebBellBadge');
if (e){e.innerText = count; e.setAttribute('data-unseen', (count>0 ? 'yes' : 'no'));}
}
window.openWeb_openNotifications = function(){
var payload = {postId: OD.postID, instanceId: "EmbeddedNotifications"};
if (typeof window.__OW_OPEN_NOTIFICATIONS__ === 'function') {
window.__OW_OPEN_NOTIFICATIONS__(payload);
window.openWeb_onNewUnseen(0);
return;
}
document.addEventListener('ow-notifications-sdk-ready', function() {
window.__OW_OPEN_NOTIFICATIONS__(payload);
window.openWeb_onNewUnseen(0);
});
// clicked but not loaded, load now if available
window.OD.openWebInit();
};
// Init
if (typeof window.__OW_SUBSCRIBE_TO_NOTIFICATIONS__ === 'function') {
window.__OW_SUBSCRIBE_TO_NOTIFICATIONS__(OD.postID, window.openWeb_onNewUnseen);
return;
}
document.addEventListener('ow-notifications-sdk-ready', function(){
window.__OW_SUBSCRIBE_TO_NOTIFICATIONS__(OD.postID, window.openWeb_onNewUnseen);
});
});

Maya Suryanto

Maya Suryanto adalah seorang jurnalis yang penuh gairah yang berasal dari Bandung. Ia telah mengkhususkan diri dalam meliput masalah hak asasi manusia dan ketidakadilan sosial di Indonesia. Maya telah menghabiskan bertahun-tahun untuk menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia, termasuk kasus kerja paksa dan eksploitasi anak. Liputannya yang penuh keberanian telah mengungkap kejahatan tersebut dan berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran publik tentang isu-isu penting ini. Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen, Maya terus memberikan suara kepada para korban dan berjuang untuk perubahan positif dalam masyarakat Indonesia.